Jumat 16 Nov 2012 10:02 WIB

Iran Kecam Agresi Israel ke Gaza

Rep: Umi Lailatul/ Red: Hazliansyah
Warga Palestina mengevakuasi seorang pria yang terluka setelah Israel melakukan serangan udara di Jalur Gaza pada Kamis (15/11). Jumlah korban di pihak Palestina mencapai 13 orang dan tiga orang dari pihak Israel, sehingga ancaman serangan habis-habisan ol
Foto: Reuters/Mohammed Salem
Warga Palestina mengevakuasi seorang pria yang terluka setelah Israel melakukan serangan udara di Jalur Gaza pada Kamis (15/11). Jumlah korban di pihak Palestina mencapai 13 orang dan tiga orang dari pihak Israel, sehingga ancaman serangan habis-habisan ol

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Agresi Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza menuai kecaman Iran.

Badan Koordinasi Publisitas Islam Iran berencana menggelar demo nasional menentang agresi militer tersebut. Demonstrasi rencananya digelar di seluruh negeri Iran usai Shalat Jumat.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis, lembaga tersebut menyerukan warga Iran untuk turun ke jalan dan mengekspresikan simpati mereka terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, seperti dikutip dari Press TV, Jumat (16/11). 

Seperti diberitakan sebelumnya, sedikitnya 21 orang telah tewas dan lebih dari 160 orang lainnya terluka dalam serangan Israel yang dimulai pada Rabu lalu. Sedikitnya 20 serangan udara terjadi di Jalur Gaza.

Sasaran serangan itu diantaranya kamp pengungsi Nuseirat di pusat Jalur Gaza, kota Rafah dan kota Beit Hanoun. Israel juga telah memanggil 30 ribu tentara cadangan untuk invasi darat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan militernya sedang mempersiapkan untuk "pelebaran" serangan terhadap Jalur Gaza.

Seperti diketahui, militer Israel kerap melakukan serangan udara dan serangan lainnya di Jalur Gaza. Negara zionis ini mengklaim tindakan agresi itu dilakukan sebagai upaya defensif. Namun, pada kenyataannya, banyak warga sipil tak berdosa tewas menjadi korban dari serangan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement