REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela, Hugo Chavez mengecam keras agresi militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina.
"Agresi biadab terhadap Jalur Gaza telah dimulai. Sekali lagi, Israel membom Jalur Gaza," kata Chavez seperti dikutip dari Press TV, Jumat (16/9).
Chaves dan Venezuela salah satu pihak yang menetang berdirinya Israel. Bahkan tentangan itu dilakukan dalam tindakan nyata, dengan mengusir Duta Besar Israel untuk Venezuela, sebagai protes serangan Tel Aviv di Gaza pada 2009 lalu.
Sedikitnya 21 orang tewas dalam konflik Hamas dan Israel. Lebih dari 160 orang dilaporkan terluka, sejak Rabu lalu.
Dalam dua hari terakhir, Israel sudah 20 kali menyerang Gaza, lewat jalur udara dan laut. Sasaran serangan Israel di antaranya kamp pengungsi Nuseirat di pusat Jalur Gaza, Kota Rafah dan Kota Beit Hanoun.
Bahkan Militer Negeri Zionis itu memanggil 30 ribu tentara cadangan untuk invasi darat. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan militernya mempersiapkan 'pelebaran' serangan terhadap Jalur Gaza.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
