REPUBLIKA.CO.ID, GAZA  --  Sebuah roket Hamas menghantam perumahan di wilayah Israel menewaskan tiga warga Israel di utara Jalur Gaza, Jumat (16/11). Korban tersebut adalah yang pertama di pihak Israel selama pertempuran Israel-Palestina.

Polisi Israel mengkonfirmasi tiga warganya yang tewas ketika sebuah roket menghantam sebuah gedung berlantai empat di kota Kiryat Maleakhi, sekitar 25 km (15 mil) utara Gaza.

Sementara di pihak Palestina, korban tewas terus meningkat menjadi 15 orang. Di hari kedua serangan Israel mengumumkan pihaknya akan melakukan serangan darat. Serangan udara dengan pesawat tempurnya ‘sudah puas’ membom beberapa target di dalam dan sekitar kota Gaza yang telah meluluh lantakkan gedung-gedung tinggi.

Serangan Israel semakin menjadi-jadi sejak Rabu (13/11) kemarin. Israel menembakkan rudal ke sebuah mobil yang menewaskan Komandan militer Hamas, Ahmed Al- Jaabari serta beberapa orang lainnya.

Presiden Palestina tak henti-hentinya mengutuk serangan Israel yang membabi buta dan tak mengenal target itu. Dari 15 orang yang tewas di Gaza, selain komandan Hamas ada enam pejuang Hamas lainnya. Selain itu, delapan diantaranya adalah warga sipil yaitu, satu orang diantaranya seorang wanita hamil yang tengah mengandung anak kembar. Dari korban sipil juga terdapat bayi-bayi yang diantaranya masih berusia 11 bulan.

Sementara korban luka-luka sedikitnya sudah mencapai 130 orang. Menurut laporan Kementrian Kesehatan Palestina, korban yang banyak dari warga sipil tersebut mayoritas adalah anak-anak dan wanita.

Ikuti Whatsapp Channel Republika