REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Di Kota Sao Paulo dan sekitarnya, yang dilanda kerusuhan di Brazil, tujuh orang --termasuk satu bayi-- tewas Kamis larut malam dan enam orang cedera, demikian laporan media lokal, Jumat (16/11).

Dalam gelombang baru kerusuhan yang dikatakan pemerintah dilakukan oleh gerombolan penjahat yang dikenal dengan nama Komando Pertama Ibu Kota (atau dalam singkatan bahasa Portugal, PCC), yang beroperasi di penjara negeri itu, seorang ibu dan bayi laki-lakinya ditembak oleh beberapa penyerang yang tak dikenal di Kabupaten Sao bernardo do Campo.

Bayi laki-laki tersebut meninggal akibat luka tembak di tengkuk dan ibunya telah dirawat di rumah sakit, kata beberapa petugas kesehatan sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Enam korban lagi meninggal dalam beberapa kejadian terpisah di daerah Guarulhos, di pinggiran Sao Paulo, dan di Kabupaten Guaianazes, Jardim tiete dan Tauape di kota itu, kata pihak berwenang.

Dalam 45 hari belakangan, jumlah pembunuhan telah melonjak jadi lebih dari 250 di Sao Paulo dan daerah metropolitan tersebut, tempat PCC dikatakan melawan penindasan oleh polisi. Lebih dari 90 personel polisi telah tewas di wilayah itu sepanjang tahun ini, banyak sewaktu bertugas. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika