REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Tentara Israel merilis video yang berisikan sebuah pesawat tanpa awak atau UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang diduga kuat milik Hamas berhasil menumbus wilayah udara Tel Aviv, Jumat (16/11). Demikian dilaporkan ynetnews.com, mengutip juru bicara Kantor Angkatan Pertahanan Israel.
Selama operasi pilar pertahanan, tentara Israel telah menumbangkan sedikitnya delapan pesawat tanpa awak Hamas serta fasilitas penyimpanannya. "Kemampuan strategis yang sangat signifikan hancur," ujar juru bicara itu.
Pada Minggu Ini, tentara Israel menyerang gudang pesawat tanpa awak tersebut, yang menurut perkiraan Hamas, bakal digunakan dalam waktu dekat untuk menyerang negeri Zionis tersebut. Pada Rabu (14/11) malam Israel menyerang tempat penyimpanan UAV Hamas.
Sumber IDF mengakui salah satu kemajuan paling signifikan Hamas adalah kemampuan strategi penghancurnya setelah jangka waktu yang panjang. Intelijen Militer Israel juga terus memantau perkembangan miiter Hamas.
Pengembangan pesawat tanpa awak seperti dalam video yang dirilis itu memperlihatkan kemajuan pengembangan dan pengoperasiaannya yang diinvestasikan Iran, Suriah dan Hamas. Pesawat tanpa awak itu mampu mengudara hingga puluhan kilometer dari Jalur Gaza, hingga pusat kota di Tel Aviv, yang mencakup area metropolitan Tel Aviv.
Pesawat tanpa awak itu merupakan pengembangan yang paling maju. Bahkan mampu melakukan serangan secara akurat, jika dilengkapi dengan persenjataan. Selain itu bisa juga digunakan untuk mengumpulkan dana intelijen tingkat tinggi
Hamas menginvestasikan upayanya secara besar-besarn dan sumber dayanya dalam pengembangan pesawat tersebut. Hamas baru-baru ini melakukan uji terbang untuk salah satu UAV di medan pendaratan-ditinggalkan di Jalur Gaza.
Mengudaranya pesawat tanpa awak Hamas di atas kota Tel Aviv, merupakan pukulan intelijen yang menyakitkan bagi Israel. Namun, negeri Yahudi tersebut menolak dibilang terkejut atas kebobolan tersebut.