REPUBLIKA.CO.ID, Bom dari pesawat terbang Israel kembali diluncurkan. Bom tersebut menghancurkan markas besar Hamas beserta kantor Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniyeh, di Gaza, Sabtu (17/11).
Ledakan tersebut terjadi pada subuh waktu setempat. Selain menghancurkan kantor perdana menteri Palesetina, kerusakan juga menimpa pada bangunan yang dikunjungi Perdana Menteri Mesir Hisham Qandil pada Jumat (16/11) lalu.
Israel sejak dini hari telah merencanakan penyerangan hari ini. Militer Israel mengeklaim menargetkan 85 titik serangan. Israel bahkan mulai mempertimbangkan untuk melakukan serangan darat.
Hal tersebut dimulai dengan menyiapkan 16 ribu pasukan pada Jumat (16/11). Pasukan tersebut mulai berkumpul di perbatasan dan saksi mengatakan mereka bisa melihat kapal-kapal Israel di pantai Gaza.