Sabtu 17 Nov 2012 19:43 WIB

Obama 'Titip' Gaza ke Mesir

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Dewi Mardiani
Obama-Netanyahu
Foto: sanfranciscosentinel.com
Obama-Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, mempercayakan konflik Israel-Gaza kepada pemerintah Mesir. AS menilai, Mesir mampu meredakan situasi panas dua negara tersebut.

Pihak Gedung Putih mengatakan, Presiden AS telah meminta Presiden Mesir, Mohammed Mursi, untuk menenangkan gejolak antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Obama berharap Mesir mampu memulihkan stabilitas di teritorial Palestina tersebut.

"Presiden mempercayakan Mesir untuk menenagkan situasi di Israel dan Gaza, serta menggarisbawahi harapannya agar stabilitas disana dapat pulih kembali," ujar pernyataan Gedung Putih, Jumat (16/11).

Perdana Menteri Mesir, Hisham Kandil, mengatakan, pemerintah Mesir siap memediasi genjatan senjata antara Hamas dan Israel. Kandil pun dikabarkan telah melakukan kunjungan ke Gaza pada Jumat.

Sementara Muhammad Mursi sebelumnya telah mengecam serangan Israel terhadap Gaza. Ia pun mengatakan Mesir tak akan meninggalkan Gaza. Selama ini kedua kubu memang mendapat perhatian Mesir untuk negosiasi perdamaian. Hal ini mengingat posisi Mesir berbatasan dengan kedua negara.

Mesir merupakan satu dari dua negara Arab yang menjalin kerja sama damai dengan Israel. Mesir juga mempertahankan hubungan dengan pemimpin Hamas di Gaza, sementara berhubungan diplomatik dengan Israel. Dalam beberapa tahun terakhir, Mesir berhasil menggelar genjatan senjata antara Israel dan Hamas.

Saat Israel pertama kali melancarkan serangan, Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniyeh pun telah mendesak Mesir untuk membantu Palestina. Dia meminta Mesir segera mengambil tindakan untuk menghentikan serangan Israel. "Kami mengimbau saudara-saudara di Mesir untuk mengambil langkah yang akan mencegah serangan musuh ini," ujarnya beberapa hari lalu.

Sebelumnya dikabarkan, Presiden AS Barack Obama pada Rabu malam mengadakan pembicaraan terkait Gaza dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Muhammad Mursi secara terpisah. Pihak Gedung Putih mengatakan, Obama menegaskan dukungan AS untuk Israel. AS menganggap serangan Israel sebagai upaya membela diri dari serangan roket yang diluncurkan Hamas.

Menurut pernyataan Gedung Putih tersebut, Obama dan Netanyahu sepakat bahwa Hamas harus menghentikan serangan terhadap Israel untuk meredakan tegangan antara Israel dan Hamas. Kedua kepala negara juga sepakat akan menjalin hubungan dekat dalam beberapa hari mendatang.

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement