REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Israel melansir data serangan udara ke Gaza pada Sabtu (17/11). Hasilnya mencengangkan. Data menunjukkan militer Yahudi tersebut meluncurkan sekitar 200 serangan udara hanya di waktu pagi di hari Sabtu.
Serangan fajar tersebut termasuk bombardir yang meluluh lantakkan kantor perdana menteri Hamas, kamp polisi dan terowongan Gaza. Pihak militer Israel mengatakan, ratusan serangan udara tersebut merupakan aksi balasan atas roket Hamas yang terus menghantam wilayah Israel.
Israel mengaku geram setelah kota suci Yerusalem pun tak luput dari roket Hamas. Tak henti, pesawat Israel masih terus menggempur wilayah Gaza hingga kini.
Dikabarkan, Israel menargetkan gudang senjata dan situs peluncur roket bawah tanah milik Hamas. Militer Israel pun telah mengumpulkan puluhan ribu tentara cadangan, tank dan kendaraan lapis baja di spenjang perbatasan Gaza.
Invasi darat Israel diyakini tinggal hitungan detik menuju Gaza. Pejabat Badan kesehatan Gaza, Ashraf Al-Kidra mengatakan, serangan Israel pada Sabtu pagi telah menewaskan sedikitnya 10 orang termasuk delapan diantaranya pejuang Hamas.
Sejak operasi Israel dimulai pada pada Rabu (14/11) lalu, tercatat 40 warga Palestina tewas, 13 diantaranya warga sipil. Dari pihak Israel tercatat tiga warga sipil tewas.
Sementara itu pihak Hamas dikabarkan telah meluncurkan sebanyak 500 roket sejak konflik mencuat empat hari lalu. Roket yang sebelumnya hanya mencapai Israel selatan dekat perbatasan kini mencapai hingga jantung Israel seperti kota Tel Aviv dan Yerusalem.
Atas serangan Hamas tersebut, Kementerian Pertahanan Israel mengatakan pihaknya telah merancang sistem anti roket. Sistem pertahanan yang direncanakan baru diluncurkan dua bulan mendatang tersebut saat ini telah dikerahkan di pusat Israel pada Sabtu.
Sistem tersebut yakni berupa Iron Dome yang mampu menagkis serangan roket. Jerussalem Post mengabarkan, saat ini Israel telah memasang lima Iron Dome di area Gush Dan, pusat negara Israel pada Sabtu pagi.
Dari sistem yang diperbarui, Iron Dome didesain akan menembak jatuh setiap roket yang mendekat. Kementerian Pertahanan Israel mengklaim, empat Iron Dome telah berhasil menjatuhkan ratusan roket yang dikirim Hamas dari Jalur Gaza.