REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Israel kembali menembakkan artilerinya ke Suriah pada Ahad (18/11) pagi waktu setempat. Namun, serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Aksi itu merupakan tindakan balasan setelah sebelumnya Suriah menghantam sebuah kendaraan militer Israel.
''Tembakan dilepaskan IDF (militer Israel) di dataran tinggi Golan. Tentara membalas hantaman Suriah ke kendaraan militer Israel dengan tembakan artileri,'' kata militer kepada AFP yang dilansir dari Alarabiya.
Peristiwa ini menambah panjang ketegangan antara Israel-Suriah. Sebelumnya, pasukan Israel juga melepaskan tembakan peringatan di daerah Golan pada Ahad (11/11). Tindakan itu dilakukan setelah peluru mortar yang ditembakkan Suriah menghantam pos Israel di dataran tinggi Golan.
Kedua negara itu memang masih terlibat perang dan pasukan PBB masih berjaga di sepanjang zona netral. Israel telah berulang kali melaporkan keluhannya ke pasukan PBB yang beroperasi di kawasan tersebut.
Sementara itu, sebelumnya Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan bahwa pemberontak Suriah telah mengendalikan hampir semua desa di sepanjang perbatasan dengan Israel. Barak mengatakan bahwa militer Suriah menjadi kurang efisien dan IDF terus memantau kejatuhan rezim Assad.