Ahad 18 Nov 2012 21:00 WIB

Pasukan PBB Bombardir Wilayah Udara Kongo

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Hafidz Muftisany
Peta Kongo
Foto: save-islam.blogspot.com
Peta Kongo

REPUBLIKA.CO.ID, KINSHASA -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meluncurkan serangan helikopeter yang ditargetkan pada kelompok oposisi M23 di Kongo Timur, Sabtu (17/11). Serangan tersebut menyusul konflik antara oposisi dan militer pemerintah yang terus memburuk sejak Kamis lalu.

Serangan helikopter untuk misi PBB di Kongo, atau yang sering disebut dengan MONUSCO telah bersiaga sejak pertempuran Kongo memanas.

Dua perwira dan 151 anggota oposisi Kongo tewas dalam pertempuran yang memanas sejak Kamis (15/11). PBB menilai pertempuran tersebut sebagai bentrokan terburuk antara M23 dan militer pemerintah Kongo sejak mencuat bulan Juli lalu.

Pertempuran Kamis lalu pecah di kota Rugari yang berlokasi diantara kawasan M23 dan posisi militer Kongo. Kota tersebut hanya berjarak 30 kilometer dari Ibu Kota Goma dan sekitar 15 kilometer dari Kanyaruchinnya, sebuah kamp yang menampung 60 ribu lebih pengungsi.

MONUSCO memborbardir M23 di Kota Kibumba, Sabtu. Menurut Juru Bicara Operasi Penjaga Perdamaian PBB, Kibumba saat itu telah dikuasai M23. Berdasarkan laporan terakhir, tentara Kongo FARDC dan MONUSCO tengah berusaha menahan M23 yang berusaha menuju ibu kota Goma.

Gubernur Kivu Utara, Julien Paluku mengatakan, mengatakan, militer Kongo sebelumnya telah ditarik mundur dari Kibumba. Kota tersebut berjarak sangat denkat dengan ibu kota, yakni sekitar 30 kilometer dari utara Goma.

"Helikopter MONUSCA pagi ini memborbardir posisi M23 di Kota Kibumba. Tentara Kongo mundur setelah ribuan warga Rwanda membantu oposisi dalam serangan Sabtu pagi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement