Ahad 18 Nov 2012 20:47 WIB

Akhirnya Israel Minta Gencatan Senjata

Api menjulang ke udara setelah serangan Israel di Kota Gaza, Palestina, Sabtu (17/11).
Foto: AP/Hatem Moussa
Api menjulang ke udara setelah serangan Israel di Kota Gaza, Palestina, Sabtu (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA---Lima hari pasca serangan pertama rezim Israel ke Gaza, kelompok-kelompok pejuang Palestina menunjukkan perlawanan luar biasa dan mampu menjadikan posisi-posisi strategis Israel di bawah tanah, khususnya Tel Aviv, sebagai sasaran roket-roket mereka.

Kondisi ini memaksa petinggi rezim Israel untuk mengupayakan terciptanya gencatan senjata tanpa syarat dengan Hamas, demikian dilaporkan oleh Qodsna Ahad (18/11).

Deputi Perdana Menteri rezim Israel, Moshe Yaalon dalam wawancaranya dengan kanal 2 TV Israel mengatakan, "Demi terciptanya stabilitas di wilayah pemukiman Zionis, Israel menyepakati gencatan senjata dengan Hamas yang dimediasi Mesir." 

Kendati begitu, dia menambahkan, "Israel mengajukan empat syarat untuk gencatan senjata.

Tembakan roket dari Gaza ke sejumlah posisi penting Zionis harus dihentikan, unit-unit militer Israel di perbatasan Gaza tidak boleh diserang, operasi militer anti-Israel harus dihentikan dan Hamas harus menerima tanggungjawab terkait Jalur Gaza, serta mauver militer yang dilakukan kelompok selain gerakan perlawanan kepada Israel, ditentukan sendiri oleh rezim Israel.

sumber : IRIB/IRNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement