Senin 19 Nov 2012 05:15 WIB

Serangan Udara Israel Bantai 5 Balita

Rep: Hannan Putra/ Red: Fernan Rahadi
 Palestinians carry the dead body of a child from under the rubble of a house after an Israeli air strike in Gaza City November 18, 2012.
Foto: Reuters/Ahmed Zakot
Palestinians carry the dead body of a child from under the rubble of a house after an Israeli air strike in Gaza City November 18, 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA  --  Tujuh warga sipil Palestina dikabarkan tewas dalam serangan udara Israel ke Jalur Gaza, Ahad (18/11). Israel mengancam akan terus memperluas jangkauan target dan meningkatkan serangannya ke Palestina.

Salah seorang pejabat kesehatan di rumah sakit Gaza, Ashraf Al-Kidra, mengatakan lima dari tujuh orang korban tewas masih anak-anak dan balita. Israel merenggut nyawa anak-anak tak berdosa tersebut ketika serangan udara jet tempur Israel yang menghantam sebuah rumah bertingkat tiga di kota Beit Lahiya.

Seperti dilansir Arabnews, Al-Kidra merinci korban tewas tersebut adalah dua bayi, seorang gadis balita tiga tahun, dan seorang anak lima tahun. Keempat korban tewas adalah satu keluarga.

Al-Kidra juga menambahkan, selain di rumah bertingkat tersebut, sebuah rudal juga menghantam ke sebuah mobil milik pejuang Hamas yang berlokasi tak jauh dari kamp pengungsi Shati di dekat Gaza City. Akibat serangan tersebut seorang gadis berusia 11 tahun tewas ditempat.

Selain itu, serangan udara Israel telah menghancurkan dua bangunan bertingkat tinggi di Jalur Gaza. Bangunan tersebut adalah pusat media Palestina. Kerusakan terparah adalah lantai atas stasiun TV Hamas, Al Aqsa, dan stasiun penyiaran Lebanon, Al Quds TV yang dianggap sering menyiarkan simpatik terhadap Palestina dan Dunia Islam.

Serangan udara Israel secara berturut-turut sudah memasuki hari kelima. Ahad (18/11) pagi tadi, Serangan udara Israel kembali memuntahkan puluhan roket yang ditujukan ke basis pelatihan utama Hamas dan dua kantor pusat media.

Dari jumlah korban tewas tersebut, total korban tewas di pihak Palestina menjadi 53 orang, terhitung lima hari sejak dimulainya serangan udara Israel pada Rabu (14/11) kemarin. “20 korban tewas dari warga sipil. Sedangkan lebih dari 400 warga sipil lainnya terluka.” jelas Al-Kidra.

Sebagai aksi balasan, para pejuang Hamas menembakkan sedikitnya satu roket jarak jauh menuju Tel Aviv, Ibukota Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement