REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Harapan mengembalikan stabilitas keamanan di Jalur Gaza, Palestina, kembali kandas. Rezim Zionis dilaporkan urung menyepakati gencatan senjata.
Laman PressTV melansir perundingan gencatan senjata yang dimediasi Mesir, Ahad (18/11), berakhir deadlock. Tel Aviv menolak mengakhiri gelombang baru agresi militer ke Gaza.
Kabinet Israel dilaporkan tidak tertarik menyudahi peluncuran rudal-rudal yang telah menewaskan lebih dari 70 warga Palestina sejak Rabu lalu itu.
Israel sebelumnya dilaporkan mau menyepakati gencatan senjata dengan empat syarat. Pertama, Tembakan roket dari Gaza ke sejumlah posisi penting Zionis harus dihentikan. Kedua, unit-unit militer Israel di perbatasan Gaza tidak boleh diserang.
Ketiga, operasi militer anti-Israel harus dihentikan dan Hamas harus menerima tanggung jawab terkait Jalur Gaza. Terakhir, manuver militer yang dilakukan kelompok selain gerakan perlawanan kepada Israel, ditentukan sendiri rezim Israel.