REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Pasukan darat Israel yang dilengkapi kendaraan lapis baja terus bergerak ke sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza, Ahad (17/11) waktu setempat. Hal ini mengindikasi serbuan besar-besaran Israel.
"Kami akan memperluas lingkup sasaran, seperti kantor pemerintah HAMAS, kompleks Kementerian Dalam Negeri, dan lain-lain, tapi takkan memperluas dengan menggunakan senjata yang berbeda," kata Wakil Perdana Menteri Israel Moshe Yaalon kepada wartawan, Ahad.
Selama pertemuan mingguan kabinet pada Ahad, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan militer siap melancarkan serbuan darat ke daerah kantung pantai itu.
Sementara itu stasiun televisi Israel --Channel 2-- melaporkan pembicaraan bagi gencatan senjata dengan HAMAS di Jalur Gaza telah gagal.
Benjamin Netanyahu mengatakan Israel siap membicarakan gencatan senjata ketika HAMAS berhenti menembakkan roket ke dalam wilayahnya, kata laman Ynet News.
"Kami tak melihat ada mitra bagi penyelesaian politik," kata Wakil Perdana Menteri Israel Moshe Yaalon kepada wartawan, Ahad. Ia tidak membantah atau mengkonfirmasi gencatan senjata telah gagal.