REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Maroko memutuskan mengirim rumah sakit lapangan ke Jalur Gaza, Palestina. Keputusan itu dibuat Pemerintah Maroko, Ahad (18/11) waktu setempat, menyusul agresi militer Israel yang memasuki hari kelima.
Nantinya, RS lapangan Maroko akan ditempatkan di lokasi yang menjadi pusat serangan agresi militer Israel bersandi 'Operasi Pilar Pertahanan Israel'.
Raja Maroko Mohammed VI memerintahkan segera melancarkan gagasan kemanusiaan melalui kerja sama dengan pemerintah Palestina.
Xinhua melaporkan Maroko bermaksud memberi sumbangan guna meringankan penderitaan korban agresi militer Yahudi.
"Agresi militer Yahudi dicela Maroko dan masyarakat internasional," kata Raja Maroko dalam satu pernyataan.
Pemerintah Palestina menyatakan jumlah korban jiwa di Jalur Gaza naik jadi 70 sementara 600 orang lagi cedera sejak dilancarkan agresi militer Israel pada Rabu (14/11) kemarin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
