Senin 19 Nov 2012 20:58 WIB

Hari Keenam Serangan Israel, Korban Sipil Gaza Terus Berjatuhan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
  Seorang warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Jebaliya sebelah Utara Jalur Gaza, Sabtu (17/11).  (AP/Hatem Moussa)
Seorang warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Jebaliya sebelah Utara Jalur Gaza, Sabtu (17/11). (AP/Hatem Moussa)

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA --- Israel tidak menghentikan serangan udara ke Kota Gaza. Sejak Rabu (14/11) teror udara zionis masih menyelimuti sebagaian wilayah Palestina.

Eskalasi serangan dari dan menuju Kota Gaza masih tinggi. Jumlah korban meningkat sementara kecaman internasional terus muncul.

Memasuki hari keenam serangan udara Israel, militer membidik 80 lokasi di sebagian Gaza. Serangan terjadi sebelum fajar muncul saat Senin (19/11) di tenggara Kota Gaza.

Tiga orang menjadi tumbal keganasan zionis di Distrik Zeitoun, sedangkan 30 lainnya mengalami kritis.

Di Distrik Sheikh Radwan, Pejabat Kesehatan Kota Gaza, Asharaf al-Kidra mengatakan rudal dimuntahkan dari jet tempur F-16 untuk dua rumah yang dihuni oleh satu keluarga. Penghuni rumah tewas terkapar, dua diantaranya anak-anak. Sedangkan 42 orang lain disekitar mengerang karena serpihan ledakan dan dilarikan ke rumah sakit.

Relawan di lokasi gempuran, seperti dikutip The Guardian masih mencari 15 sisa anggota keluarga Azzam yang tertimbun reruntuhan bangunan. Ashraf menambahkan usai serangan mematikan itu jet tempur kembali menyerang rumah keluarga Dalou, tidak jauh dari Kota Gaza.

Rudal bukan saja memekakkan telinga warga, namun menewaskan seorang anak kecil bersama neneknya yang berusia 80 tahunan. Sedangkan puluhan korban lainnya masih tertanam di reruntuhan bangunan yang poranda.

Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, berserak warga Palestina mengutuk dalam kesakitan. Empat mayat bocah masih terbungkus kain kafan di kamar mayat, dan belum ditemukan siapa orang tuanya.

Juru bicara militer zionis mengatakan serangan tersebut adalah kesalahan teknis. Semula angkatan udara menargetkan rumah milik kepala unit serang roket Hamas Yehiya Rabiah, namun gagal kordinat.

Laman berita asal Inggris ini mengatakan, hingga Senin (19/11) malam, tidak kurang dari 84 warga Palestina tewas dalam serangan yang dikatakan tidak seimbang itu. Sementara lebih dari 750 warga lainnya mengalami luka-luka dan sebagian kritis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement