Senin 19 Nov 2012 21:01 WIB

Netanyahu Sebut Korban di Gaza Tameng Hidup Hamas

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Seorang wanita Palestina berjalan di depan puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Ahad (18/11).
Foto: AP Photo/Adel Hana
Seorang wanita Palestina berjalan di depan puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Ahad (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA--Mengutip kantor berita Reuters, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu meyakinkan internasional tidak akan ada korban sipil. Serdadu zionis kata dia sudah meminimalisir korban sipil.

Dia menolak bertanggungjawab atas tewasnya warga sipil Palestina. Dia balik menuduh kelompok Hamas yang menjadikan warga sebagai tameng hidup.

Militer Israel mengatakan sudah meluncurkan tidak kurang dari 1300 rudal ke kawasan blokade. Sementara Hamas sudah melepas tembakan sebanyak 544 roket ke arah Israel untuk bertahan dan membalas serangan zionis.

Pemerintah Israel mengakui sudah tujuh warganya tewas, terbanyak di Ashkelon. Lusinan warga di beberapa kota lainnya juga mengalami luka-luka. Sedangkan ribuan lainnya memilih untuk sembunyi di bangker pertahanan menunggu sirine tanda bahaya berhenti.

Roket jarak jauh Hamas sempat mengintimidasi kota-kota utama Israel. Ibu Kota Tel Aviv sempat panik dengan serangan Hamas. Yerussalem juga tidak luput dari serangan roket jarak panjang Hamas.

Selama militer zionis sesumbar mengenai kota-kota tersebut yang dikatakan tidak akan mampu ditembus oleh roket dari Gaza. Namun untuk serangan kali ini, roket serang Hamas berhasil menjangkau jarak ratusan kilo meter dari Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement