REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dikabarkan tengah menggodok rencana gencatan senjata dengan Hamas.
Media-media Israel, seperti dikutip dari Press TV, Selasa (20/11) menyatakan, Netanyahu telah mengadakan diskusi dengan menteri-menterinya atas usulan Mesir untuk gencatan senjata di Jalur Gaza di mana korban terus berjatuhan.
Memasuki hari keenam serangan, jumlah korban tewas di pihak Palestina telah lebih dari 100 orang.
"Dua orang yang mati syahid dalam serangan baru Israel di daerah sebelah timur (kamp pengungsi) al-Bureij dibawa ke rumah sakit al-Aqsa di Deir al-Balah," kata dinas pelayanan darurat dalam sebuah pernyataan Senin waktu setempat.
Dengan kematian kedua orang itu, jumlah korban tewas di Gaza mencapai 101. Kedua orang itu tewas pada waktu yang hampir bersamaan dengan penyerangan pusat media menara Shuruq.
Sumber-sumber Jihad Islam menyebut korban tewas sebagai Ramez Harb, seorang komandan senior sayap bersenjata kelompok itu, Brigade Al-Quds.
Di tempat lain, dua orang tewas dalam pemboman terhadap kamp pengungsi Nusseirat di Gaza tengah, kata beberapa petugas medis, dan satu orang Palestina lagi tewas di sebelah timur Nusseirat dalam serangan terpisah.
Belum ada pernyataan resmi mengenai jati diri korban-korban lain.