REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI- Mahasiswa Universitas Islam 45 Bekasi dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bekasi menggelar aksi peduli Palestina.
Ratusan mahasiswa /long march/ dari kampus Unisma di Jalan Cut Meutia menuju depan Tol Bekasi Barat, untuk menggalang dana bantuan kepada rakyat Palestina.
Presiden BEM Unismah, Asep Nazmudin mengatakan, bahwa aksi ini merupakan satu bentuk dukungan agar penjajahan di Palestina dihentikan dan kebiadaban Israel diakhiri.
Sesuai dengan undang-undang Republik Indonesia bahwa penjajahan harus dihapuskan, dia berharap pemerintah Bekasi bisa menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah pusat agar Presiden SBY bisa turut aktif dalam menjaga perdamaian di Palestina.
''Kalau bisa minta TNI juga berperan membantu sesama muslim disana'', ujarnya pada /Republika/, Selasa (20/11).
KAMMI juga menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya rakyat Bekasi untuk berperan aktif membantu Palestina baik moral maupun material serta mendesak PBB dan dunia internasional bersikap tegas atas pelanggaran HAM Israel atas Palestina.
Salah satu anggota KAMMI, Sa'adah (24 tahun) merasa sangat sakit hati atas kejadian yang menimpa sesama Muslim di Palestina. Dia mengatakan hanya bisa melakukan aksi solidaritas seperti ini sebab tidak mampu kesana. Dia berharap tidak ada lagi peperangan dan perdamaian bisa terjadi.
''Mereka disana didera ketakutan akan perang sedangkan disini kita hidup dengan nyaman'', ujarnya sedih.