REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV --Israel mulai khawatir dengan kemampuan Hamas dalam persenjataan terutama kekuatan roket yang terus berkembang.

Ahli Rudal Israel, Uzi Rubin mengakui peningkatan kemampuan warga Palestina dalam meluncurkan roket. Dengan fasilitas terbatas, mereka mampu menghantam keras wilayah Israel.

"Kemampuan orang Palestina, kita dapat beasumsi, telah dirusak, tapi mereka bertahan dengan sisa-sisa yang ada kemudian menjadikannya siklus serangan tembakan," ujarnya.

Serangan roket Hamas yang terkuat menurut Rubin, adalah roket jenis Fajr-5s yang didesain oleh Iran. Hulu ledak roket tersebut mencapai 75 kilometer dengan berat 175 kilogram. Roket tersebut mampu menjangkau Tel Aviv dan Yerussalem.

Israel mengklaim Iran telah memproduksi senjata mereka untuk Hamas. Roket menurut Israel diselundupkan Iran melalui Sudan dan semenanjung Sinai Mesir.

Meski di blokade, Gaza memiliki terowongan rahasia yang menghubungkannya dengan Mesir. Namun,roket jenis Fajr-5s memiliki panjang enam meter. Sehingga mustahil untuk disembunyikan selama pengiriman.

Pihak keamanan Israel mengatakan, pihaknya telah meledakkan sekitar 20 Fajr-5s milik Hamas. Hamas telah meluncurkan roket jenis tersebut sebanyak empat kali ke ibu kota Tel Aviv.

Namun pihak Israel mengatakan, roket jenis Fajr milik Hamas tersebut memiliki kekuatan lebih ringan dibanding seri Fajr lain.Pasalnya, bobot peledak dikurangi untuk menjangkau area yang lebih jauh namun memberikan efek psikologis yang lebih besar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika