Selasa 20 Nov 2012 11:53 WIB

Banjir Bandang Landa Madinah

Rep: hannan putra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Foto: wayfaring.info
Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH--Hujan lebat yang terus mengguyur Provinsi Madinah, Ahad (18/11) mengharuskan pemerintah setempat untuk memadamkan listrik karena peralatan kelistrikan rusak oleh banjir. Langkah tersebut untuk mengantisipasi hubungan arus pendek yang bisa memperparah keadaan.

Selain Kota Madinah, beberapa kota lainnya juga direndam banjir seperti Yanbu, Al-Oula, Khaibar, Badr, Al-Hinakiya, Al-Wadi Al Mahd, dan Fara, Arabnews.com melaporkan, Selasa (20/11).

Diantara kota yang termasuk cukup parah diserang banjir adalah Yanbu. Departemen Pertahanan Sipil setempat sudah menerima lebih dari 20 laporan gangguan listrik akibat banjir. Situasiitu membuat lima keluarga yang berada dilokasi banjir terpaksa dievakuasi ke sebuah hotel terdekat.

Hingga saat ini, Pertahanan Sipil Madinah sudah menangani lebih dari 40 kasus penyelamatan warga yang terperangkap karena banjir. Petugas kepolisian dikerahkan untuk terus berpatroli memantau warga, dan jaringan listrik, dan sistem pengendalian banjir di wilayah tersebut. Warga juga diingatkan agar selalu mewaspadai kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan.

Curah hujan yang tinggi saat ini masih melanda sebagian besar daerah Rabigh Governorate, khususnya daerah Al-Abwaa. Sementara di kota Mastoura, banjir sudah menyebabkan kekacauan warga.

Walau tidak dikabarkan ada korban jiwa, namun sebagian besar warga telah dievakuasi karena serangan banjir bandang. 36 orang lainnya masih menunggu dievakuasi dengan helikopter karena jalur darat sudah tertutup oleh banjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement