Selasa 20 Nov 2012 12:55 WIB

Rusia: AS Halangi PBB Selesaikan Konflik Palestina-Israel

Dewan Keamanan PBB (Ilustrasi)
Foto: AP Photo
Dewan Keamanan PBB (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PBB--Rusia, pada Senin waktu setempat, menuduh Amerika Serikat menghalangi langkah Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan kekerasan yang semakin meluas antara Israel dan Palestina di jalur Gaza.

Rusia juga mengatakan bahwa bahwa anggota Dewan Keamanan yang lain dengan sengaja membuat pembicaraan mengenai konflik berlarut-larut.

Sementara di sisi lain, Amerika Serikat mendesak agar 15 anggota Dewan Keamanan tidak mengganggu usaha yang sedang dilakukan Kairo untuk memediasi gencatan senjata antara Israel dan militan Hamas di Gaza.

Dewan Keamanan telah mengadakan negosiasi tertutup untuk mengeluarkan pernyataan resmi. Para diplomat dikabarkan meminta teks pernyataan tersebut tidak secara eksplisit menyebut serangan roket Hamas ke Israel.

Namun Israel mengatakan bahwa roket-roket itulah yang memicu tindakan ofensif militer di Gaza. Para diplomat di Dewan Keamanan juga memperkirakan bahwa kesepakatan mengenai teks pernyataan resmi tidak akan tercapai pada tenggat waktu yang ditentukan, pada Selasa.

Utusan Rusia untuk PBB mengatakan bahwa negaranya akan mengusulkan resolusi -- yang lebih kuat dibanding pernyataan resmi -- jika anggota Dewan Keamanan tidak mencapai kesepakatan.

"Salah satu anggota Dewan Kemanan, anda tahu siapa (Amerika Serikat-red), mengindikasikan akan menolak semua usulan dari negara anggota lain," kata Churkin yang tidak bersedia menyebut Amerika Serikat secara langsung.

"Tindakan dari anggota itu dapat merusak semua upaya perdamaian yang sedang dilakukan Mesir dan Timur-Tengah," kata dia.

Resolusi akan lolos jika mendapat persetujuan dari setidaknya sembilan anggota dan tidak ada veto dari lima anggota tetap, yaitu China, Inggris, Amerika Serika, Prancis, dan Rusia sendiri.

Anggota dewan tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai konflik Israel-Palestina tersebut. Para diplomat PBB menjelaskan, kegagalan Dewan Keamanan disebabkan oleh keinginan Amerika Serika melindungi Israel, yang merupakan sekutu dekatnya.

Dewan Keamanan sudah mengadakan rapat darurat pada Rabu lalu untuk mendiskusikan serangan Israel terhadap Gaza. Namun rapat tersebut tidak menghasilkan langkah nyata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement