REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Israel, Shimon Peres, menuduh Iran sebagai dalang dalam serangan roket Hamas ke Pemukiman Israel di Tel Aviv. Pernyataan yang dilontarkannya Senin (19/11) karena Dewan Keamanan PBB menyatakan adanya kebuntuan dalam kesepakatan gencatan senjata Israel- Palestina.

"Yang ‘menyenangkan’ itu adalah Iran. Mereka ini mencoba mendorong Hamas untuk melanjutkan penembakan, pemboman. Bahkan mereka mencoba untuk mengirim bantuan senjata kepada Hamas, "kata Peres dalam wawancara di CNN seperti dikutip alarabiya.net.

Ketika dihadapkan kepada Iran, nyali Israel agak ciut jika akan berhadapan dengan Iran. "Kami tidak akan membuat perhitungan perang dengan Iran. Saat ini langkah kami hanya mencegah pengiriman rudal jarak jauh Iran yang dikirimkan ke Hamas,'' kata dia tegas.

Peres sempat memuji Presiden Mesir, Mohammed Mursi, yang berperan konstruktif selama perang Israel-Palestina berlangsung. Ia membandingkan upaya positif yang dilakukan presiden Mesir tersebut dibanding kepala negara Arab lainnya.

Peres mengklaim serangan yang dilancarkan negaranya ke Palestina karena tidak ada pilihan lain untuk mengecam Hamas agar segera menyerah. Walau akibat serangan negaranya tersebut korban sipil Palestina terus meningkat. Ia mengatakan rudal yang ditembakkan Hamas sudah mencapai 1.200 rudal dari Jalur Gaza dalam enam hari terakhir ini. "Jika dalam satu menit saja mereka (Hamas) berhenti menembak, maka tentu tidak akan ada korban," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika