REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Mohammad Abu Jme'ian tak berhenti meneteskan air mata. Ia begitu shock melihat sembilan anggota keluarga Dalou, yang merupakan tetangganya, terbujur kaku setelah sebuah rudal menghantam tempat tinggal mereka.
"Saya tidak tahu harus berkata apa," kata dia seperti dikutip onislam.net, Selasa (20/11).
Mohammed mengaku masih terguncang dengan kebiadaban yang dilakukan negara yang mengklaim demokratis dan beradab di Timur Tengah.
Sembilan anggota keluarga Dalou tewas ketika sebuah pesawat tempur Israel menyerang gedung tiga lantai di Nasr, pusat kota Gaza. Di antara mereka yang tewas adalah Muhammad Dalou, istri dan empat anaknya yang berusia dua dan tujuh tahun.
Dua tetangga Mohammad juga menjadi korban rudal itu. "Saya berharap, mereka diterima Allah SWT sebagai martir," kata dia.
Sambil terisak Mohammad berkata keluarga Dalou hidup dalam kemiskinan. Kematian tragis itu seolah melengkapi penderitaan mereka.
Israel tidak memberikan penjelasan terkait serangan tersebut. Surat kabar Israel, Haaretz dan Maariv menulis tentara Israel telah menembaki rumah yang salah.
Surat kabar lainnya, Yedioth Ahronoth, menulis rumah Dalou memang target serangan. Israel mensinyalir rumah itu ditempati anggota Hamas. Salah seorang kerabat Dalou, Sehda Dalou membantah keluarga Muhammad berafiliasi politik.