Selasa 20 Nov 2012 18:46 WIB

Masjid Sering Jadi Sasaran Serangan Israel

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
Reruntuhan Masjid di Gaza yang hancur akibat agresi Israel
Foto: maannews
Reruntuhan Masjid di Gaza yang hancur akibat agresi Israel

REPUBLIKA.CO.ID, Masjid bukan lagi menjadi rumah ibadah yang dilindungi oleh hukum perang. Di Gaza, Palestina, serangan armada serang Israel tidak hanya menewaskan manusia, namun menyasar pemukiman-pemukiman dan rumah ibadah milik warga.

Menteri Urusan Agama di Gaza, Ismail Radwan mengatakan hampir sepekan armada perang Israel menjadikan penduduk sipil sebagai korban. Dan menghancurkan rumah ibadah yang tidak bisa sembunyi dari penghancuran. Dia menerangkan sekitar 25 masjid di kota isolasi tersebut poranda akibat serangan yang brutal.

"Mereka (Israel) bukan saja melakukan kejahatan kemanusian, melainkan menargetkan Islam sebagai sasaran," Radwan mengatakan demikian, seperti dituliskan pada kanal berita, Ma'an News Agency, Selasa (20/11).

Masjid Ribat di Kota Gaza maupun Masjid al-Rahman yang berada tidak jauh dari kota tidak dapat menghindar dari keberingasan serangan zionis. Hanya tinggal menunggu waktu apabila internasional tidak dapat memberikan teguran dengan mulut bagi Negara Yahudi itu.

Radwan menyerukan para ulama dan imam Palestina untuk siap mempertahankan sisa-sisa rumah ibadah yang masih berdiri. Dia berharap kepada dunia untuk berdoa bagi mereka yang berjuang melepaskan diri dari penjajahan zionisme. Radwan sedang berada di Masjid al-Abbas di Kota Gaza saat memberikan pernyataan tersebut.

Dia meminta agar internasional melihat dengan sendiri bagaimana Gaza menjadi objek sasaran. Dan mengutuk perbuatan dan pengrusakan yang sengaja dilakukan jet tempur dan helikopter serang Israel ini. Tidak hanya rumah ibadah yang menjadi sasaran tembak rudal-rudal Israel.

Serangan udara mematikan tersebut dengan menyasarkan rudal-rudal kendalinya ke rumah-rumah maupun fasilitas umum seperti pemakaman. Radwan mengaku heran dengan aktivitas serangan yang dilakukan jet tempur Israel di pemakaman darurat Mahatta dan Tal Zatar. Tidak jelas apa yang membuat armada serang tersebut begitu laparnya menembaki kawasan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement