REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Ratusan pemuda turun ke jalan berunjuk rasa memprotes serangan sepihak militer Israel di Gaza. Demonstran yang didominasi kelompok pemuda ini menunjukkan solidaritas atas nasib saudara mereka di Gaza.
Unjuk rasa yang terjadi saat Senin (19/11) dan berujung rusuh. Sedikitnya dua demonstran tewas akibat tembakan militer keamanan anti huru-hara di Kota Hebron. Seorang saksi mengatakan pemuda 17 tahun tewas setelah keamanan zionis menembakkan peluru tajam ke arah pengunjuk rasa.
Pria bernama Hamdi al-Falah gugur dengan luka tembak disekujur tubuhnya. Empat buah selongsong peluru bersarang ditubuhnya. "Dia berangkat dari rumah, dan ikut berunjuk rasa dan melawan saat bentrokan terjadi," saksi tersebut menceritakan kepada stasiun Aljazirah, Senin (19/11).
Hamdi tewas dengan luka tembak di bagian kaki. Peluru juga bersarang di sekitar lengan. Peluru juga bersarang di bagian dada dan di kepala. "Dia mungkin ikut memprotes,'' saksi tersebut menambahkan.
Aljazirah menayangkan sebuah video iring-iringan demonstran. Para pemuda membawa bendera Palestina. Mereka meneriakkan perlawanan atas serangan zionis yang sudah menewaskan ratusan orang tesebut, dan memberikan dukungan terhadap kelompok sayap kanan Hamas, Brigade Izzadin al-Qassam.
Kerusuhan mulai terjadi saat keamanan Israel mencoba membubarkan kerumunan massa. Tembakan peringatan sempat ditembakkan satuan keamanan ke arah demonstran. Para pemuda membalas dengan lemparan batu-batu yang diambil dari di sekitar. Keamanan yang berlindung pada kendaraan lapis baja, melawan dengan tembakan-tembakan dengan senapan laras panjang.
Kerusuhan juga terjadi di kota-kota lainnya. Di Ramallah pengunjuk rasa melakukan protes serupa dan menuntut balas kematian seorang anggota kepolisian Palestina. Direktur Rumah Sakit Ramallah, Ahmed al-Betawi, mengatakan sebelum unjuk rasa seorang polisi bernama Rushdi al-Tamimi dikabarkan tewas dengan luka-luka di bagian tubuhnya.
Tidak berbeda, aksi solidaritas juga terjadi di Distrik Attara. Kericuhan terjadi saat keamanan Israel menembakkan gas air mata ke para pengunjuk rasa. Para pemuda juga menjadi penggerak aksi solidaritas ini. Seperti yang terjadi di Tepi Barat, para pemuda dengan menutup sebagian wajahnya melemparkan batu ke arah satuan keamanan Israel. Beberapa dari pengunjuk rasa ditahan oleh keamanan Israel.