Rabu 21 Nov 2012 06:55 WIB

'Istilah Agresor Terlalu Halus untuk Israel'

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hafidz Muftisany
Recep Tayyip Erdogan.
Foto: AP Photo
Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip Erdogan murka atas pernyatan Presiden AS Barack Obamadi Bangkok, Ahad lalu yang menyatakan Israel hanya mempertahankan diri dari serangan Hamas.

Erdogan dengan keras mempertanyakan istilah apa yang pantas disematkan kepada negara pimpinan Benjamin Netanyahu tersebut. "Istilah Agresor bahkan menjadi pilihan kata yang paling halus," ungkapnya menyindir pernyataan 'koleganya' negeri paman sam.

Dia menjelaskan kepada dunia, bahwa nyatanya adalah zionisme telah menduduki tanah Palestina. Selangkah demi selangkah, lanjut dia akan menyisakan secuil wilayah yang dipertahankan oleh Hamas.

Dia menegaskan Israel tidak bukan adalah teror yang nyata."Kemana (rasa) keadilan anda,'' Erdogan bertanya, seperti dilansir Today Zaman, Senin (20/11).

Jika Obama memberikan retorika tidak ada negara yang menerima hujan roket di wilayahnya dari perbatasan. Erdogan membantahnya dengan, "Negara mana yang mengatakan Israel sedang berolahraga untuk membela diri," dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement