REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Negara Urusan Luar Negeri Uni Emirat Arab (UAE) Anwar Al-Gargash, Selasa (20/11), mengecam resolusi Uni Eropa baru-baru ini yang menuduh negara Teluk itu mengabaikan hak asasi manusia di bidang tertentu, kata media lokal The National.

UAE menjadi sasaran organisasi yang bertujuan merusak citra negara Teluk tersebut, kata Al-Gargash ketika menjawab pertanyaan anggota Dewan Federal Nasional di Parlemen UAE (FNC).

Pada 26 Oktober, Parlemen Uni Eropa mengeluarkan resolusi yang mengecam "kondisi perempuan, hukuman mati, kondisi buruk tenaga kerja asing, dan penahanan pengikut aliran agama" di UAE kata Al-Gargash sebagaimana dilaporkan Xinhua, Rabu pagi. Ia berpendapat beberapa pasal dalam resolusi itu jauh dari kenyataan.

Meskipun mengkonfirmasi sebagian orang yang diduga berkaitan dengan kelompok Al-Islah ditahan, menteri tersebut mengatakan mereka menimbulkan ancaman bagi keamanan bangsa.

Ditambahkannya, mereka semua telah melewati pengadilan UAE dan Perhimpunan Hak Asasi Manusia UAE mengunjungi mereka serta menegaskan mereka berada dalam berada di tahan dengan kondisi baik.

Al-Gargash mengatakan resolusi Uni Eropa itu merupakan kecaman pertama terhadap UAE dalam beberapa dasawarsa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika