REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA--Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal menyatakan Israel harus menghentikan aksi militer dan mengangkat blokade wilayah Palestina yang berbatasan dengan laut itu bila menginginkan kesepakatan damai.
Bila blokade terus berlanjut, Hamas menolak perundingan damai.
Sementara para pejuang Hamas menyatakan telah membunuh sejumlah kolaborator dan penyusup yang mereka klaim membantu pasukan Israel.
Hamas mengeksekusi satu pria pada akhir pekan lalu. Mereka kemudian meninggalkan jasadnya di jalan sebagai peringatan terhadap warga lokal sebelum sebuah ambuland datang mengangkutnya pergi.
Hari ini Hamas mengumumkan telah mengeksekusi enam lagi orang yang dituding kolaborator. Dasar klaim Hamas, mereka kedapatan membawa alat berteknologi tinggi, termasuk video untuk memfilmkan posisi Hamas.