Rabu 21 Nov 2012 14:22 WIB

Warga Los Angeles Menentang Agresi Israel ke Gaza

Rep: Umi Lailatul/ Red: Yudha Manggala P Putra
Dua orang pemuda mengibarkan bendera Palestina saat berunjuk rasa mengutuk serangan Israel terhadap warga sipil Gaza di luar gedung Konsulat Israel di San Francisco, California, Kamis (15/11). (Reuters/Stephen Lam)
Dua orang pemuda mengibarkan bendera Palestina saat berunjuk rasa mengutuk serangan Israel terhadap warga sipil Gaza di luar gedung Konsulat Israel di San Francisco, California, Kamis (15/11). (Reuters/Stephen Lam)

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Warga Los Angeles Amerika Serikat (AS) berunjuk rasa di depan gedung Federal Westwood pada Selasa (20/11) malam waktu setempat. Mereka menggelar aksi demo menentang agresi militer Israel ke Jalur Gaza. 

Departemen Kepolisian Los Angeles Bruce Borihanh mengatakan aksi damai itu dilakukan pada pukul 19.00 waktu setempat. Aksi demo ini diikuti oleh Koalisi Act Now ti Stop War and End Racism (ANSWER), berbagai mahasiswa dan organisasi masyarakat lainnya. 

Organisasi yang ikut dalam demo tersebut diantaranya organisasi mahasiswa Universitas California di Los Angeles (UCLA), organisasi mahasiswa University of Southern California (USC), Asosiasi Perempuan Amerika Palestina, dan Veteran untuk Perdamaian (VFP).

Mike Prysner dari Koalisi ANSWER mengatakan ratusan demonstran berkumpul di gedung federal untuk menuntut segera dihentikannya serangan militer terhadap Palestina. ''Hentikan juga segala bantuan untuk Israel'' kata dia. 

Aksi demo ini merupakan demo tandingan setelah sebelumnya sekitar 1400 orang berunjuk rasa di Los Angeles meyuarakan dukungan terhadap Israel. 

Tak hanya di Los Angeles, aksi unjuk rasa lainnya juga digelar di New York, Boston, Atlanta, Chicago, Denver dan Seattle. 

Seperti diketahui, gelombang baru agresi Israel di Jalur Gaza telah dimulai sejak (14/11) lalu. Serangan itu telah menewaskan sedikitnya 130 warga Palestina dan lima warga Israel. 

Militer Israel memang kerap melakukan serangan udara dan serangan lainnya di Jalur Gaza atas dalih mempertahankan diri. Banyak warga sipil tak berdosa tewas akibat serangan tersebut.

sumber : Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement