REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sebuah bus meledak di Kota Tel Aviv, Israel, Rabu (21/11). Ledakan itu terjadi saat militer Israel sedang menggelar agresi ke Jalur Gaza, Palestina.
Sepuluh orang dilaporkan terluka karena ledakan tersebut. Polisi Israel menduga ledakan tersebut adalah serangan teroris. Meski begitu, hingga kini motif dan penyebab ledakan masih belum diketahui.
Agresi militer Israel ke Jalur Gaza sudah memasuki hari ke delapan. Press TV melaporkan serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 135 warga Gaza dan 1.100 orang lainnya terluka.
Gencatan senjata antara Israel dan Palestina terus diupayakan lewat pembicaraan di Tepi Barat, Yerusalem, dan Kairo. Militer Israel memang kerap melakukan serangan udara dan serangan lainnya di Jalur Gaza.
Negeri Zionis ini mengklaim agresi itu dilakukan sebagai upaya defensif. Namun, pada kenyataannya, banyak warga sipil di Gaza menjadi korban.