REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Ketua DPR, Marzuki Alie, yang juga Presiden Persatuan Parlemen Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC), dijadwalkan melihat kondisi terkini di Gaza, Palestina, pada awal Desember. Kunjungannya ke sana terkait situasi yang semakin memanas dalam beberapa hari terakhir.
Marzuki mengatakan hal itu usai bertemu dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PUIC Mahmud Erol di Bali, Rabu (21/11) malam. "Kami berencana untuk berkunjung ke Gaza untuk bertemu parlemen dan masyarakat di sana serta memberikan dukungan moral kepada rakyat Palestina," kata Marzuki di Bali.
Bersama dengan perwakilan dari 10 negara komite eksekutif PUIC, dia akan menggelar sidang darurat terkait sikap PUIC terhadap peristiwa saat ini terjadi di Palestina.
Marzuki mengatakan bahwa rencana kunjungan tersebut awalnya merupakan kunjungan balasan program Biro Kerja Sama Bilateral DPR antara Pemerintah Indonesia dan Palestina, setelah perwakilan parlemen Palestina telah berkunjung ke Tanah Air. "Maka kini giliran Indonesia berkunjung ke Palestina yang bersamaan dengan kegiatan di awal Desember itu," jelasnya.
Situasi keamanan di Palestina kian memanas setelah serangan yang dilakukan tentara Israel terhadap pejuang Palestina di Gaza. Serangan roket kembali terjadi, hingga menewaskan seorang prajurit Israel dan satu orang Badui, di pangkalan militer yang berada dekat perbatasan Jalur Gaza.
Pada Selasa sore (20/11) waktu setempat, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membenarkan bahwa hampir selusin tentaranya mengalami cedera karena terkena serpihan roket hingga dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Be'er Sheva di Israel Selatan.
Sementara itu pada Selasa malam, sebuah peluru kendali diluncurkan dari Jalur Gaza dan menghantam satu bangunan tempat tinggal di Rishon Lezion, kota besar yang berada sekitar 20 kilometer dari Tel Aviv.
Seperti dilansir Kantor Berita Xinhua, serangan tersebut beserta hampir 100 roket lagi yang diluncurkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel kembali terjadi baru-baru ini.