REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Gencatan senjata antara Hamas dan Israel untuk mengakhiri pertikaian di Gaza akhirnya terwujud Rabu (21/11) malam waktu setempat.
Kesepakatan ini mengakhiri hampir delapan hari Israel mulai melancarkan serangan dari udara maupun kapal perang ke daerah yang diblokade sejak 2007 tersebut
Beberapa warga Palestina menyambut hasil tersebut dengan turun ke Jalan dan merayakan dengan kembang api dan tembakan senjata ke udara.
"Allahu akbar..Rakyat Gaza kalian menang..kalian menang," pekik Masjid-masjid seantero Gaza seperti dinukil reuters. "Kalian telah mengalahkan arogansi zionis."
Gencatan senjata ini diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Mesir Mohamed Kamel Amr yang telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dengan Presiden Mesir Mohamed Mursi sebagai mediator.
Aljazirah melaporkan setelah diberlakukannya gencatan senjata, Israel harus menghentikan semua agresi terhadap Gaza dari darat, laut dan udara.
Termasuk membuka lalu lintas perbatasan secara bebas untuk memberikan keleluasaan keluar masuknya bantuan dan warga.