REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD--Bom bunuh diri kembali terjadi tepatnya di Area Jalan Misrial, sebelah utara Kota Rawalpindi, Pakistan pada Rabu (21/11) malam waktu setempat.
Insiden tersebut telah menewaskan sedikitnya sepuluh orang dan lebih dari 20 orang lainnya terluka.
Xinhua, Kamis (22/11) melaporkan bom bunuh diri tersebut terjadi saat pertemuan Muslim Syiah di kota tersebut. Stasiun televisi PTV mengatakan ledakan itu terjadi ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan jaketnya di tengah-tengah sebuah prosesi yang dilakukan Muslim Syiah di Qasr-e-Shabbir.
Ada sekitar 1.500 orang termasuk perempuan dan anak-anak saat pertemuan itu.Saat ini, para korban terluka telah dilarikan ke rumah sakit militer dan rumah sakit umum di kota tersebut.
Sebagian besar dari korban terluka dalam kondisi kritis. Korban terluka tersebut diantaranya petugas lalu lintas yang tengah bertugas di dekat lokasi ledakan. Hingga kini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
Insiden ini merupakan ledakan sektarian ketiga selama empat jam terakhir di negara tersebut. Sebelumnya, dua ledakan juga terjadi di Karachi Pakistan pada Rabu (21/11) malam waktu setempat dan menewaskan sedikitnya dua orang serta melukai lebih dari 15 orang.
Perdana Menteri Pakistan Pervez Ashraf mengutuk ledakan itu. Dia juga memberikan instruksi kepada petugas media untuk memberikan perawatan terbaik bagi para korban terluka. Hal yang sama juga diungkapkan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. Presiden Asif juga mengecam ledakan itu dan bersimpati dengan keluarga korban.