REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Israel sepakat melakukan gencatan senjata dengan Hamas. Kesepakatan yang dicapai di Kairo, Mesir, Rabu (21/11) waktu setempat itu diharapkan segera mengakhiri konflik berdarah Israel-Palestina yang sudah menelan 150 korban jiwa.
Gencatan senjata itu diumumkan Menteri Luar Negeri Mesir, Mohamed Kamel Amr dan Menlu AS, Hillary Clinton. Amr berharap pertumpahan darah di kedua negara bisa dihentikan.
"Upaya yang kami lakukan sejauh ini telah menghasilkan pemahaman di kedua belah pihak untuk mengadakan gencatan senjata, serta mengembalikan ketenangan seperti sedia kala," sebutnya seperti dinukil Alarabiya.net.
Kesepakatan gencatan senjata itu tercapai atas peran Pemerintah Mesir. "Mesir telah melakukan upaya besar untuk mencegah perang sejak awal eskalasi terbaru di Jalur Gaza. Gencatan senjata akan mulai berlaku pada jam sembilan waktu Kairo," ujar Amr menjelaskan.