Kamis 22 Nov 2012 14:55 WIB

PPI Turki Tuntut Indonesia Lebih Aktif dalam Konflik Israel-Palestina

  Warga Palestina merayakan kemenangan atas Israel setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Rabu (21/11) malam.  (AP/Bernat Armangue)
Warga Palestina merayakan kemenangan atas Israel setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Rabu (21/11) malam. (AP/Bernat Armangue)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA  --  Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki di Ankara meminta pemerintah Indonesia lebih aktif dalam upaya menciptakan perdamaian dan kemerdekaan untuk Palestina. Mereka juga berharap pemerintah menggunakan semua kekuatan diplomasi agar Zionis Israel tidak bertindak sewenang-wenang membunuhi warga Gaza.

"Menuntut Pemerintah Republik Indonesia untuk berperan lebih aktif dan menggunakan semua kekuatan diplomasi yang dimiliki untuk terciptanya perdamaian dan kemerdekaan Negara Palestina," ujar Ketua PPI Turki, Erwin Putera, seperti dilaporkan koresponden Republika, Deden Mauli Darajat, dari Ankara, Kamis (22/11).

Sebelumnya, berbagai desakan mengalir dari tanah air agar pemerintah Indonesia lebih berperan aktif dalam upaya perjuangan kemerdekaan Palestina. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri telah merespons desakan tersebut dengan mengecam agar Israel menghentikan agresinya ke Jalur Gaza.

"Kami juga mengutuk keras serangan Israel ke Gaza karena bertentangan dengan hak asasi manusia," kata Erwin.

Seperti diketahui Turki menjadi salah satu negara yang berperan aktif dalam menciptakan perdamaian di Palestina. Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, bahkan telah dianggap sebagai simbol dukungan Turki untuk Palestina,

Beberapa hari yang lalu, Erdogan mengadakan pembahasan mengenai agresi Israel ke Gaza dengan Presiden AS, Barack Obama. Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, dan para menteri luar negeri Liga Arab juga sempat mengunjungi Gaza di saat Israel tengah membombardir Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement