REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sejumlah mortir kembali menghantam sebuah daerah perumahan di ibukota Suriah, Damaskus pada Kamis (22/11) pagi waktu setempat. Ledakan tersebut menyebabkan kerusakan material dan beberapa orang terluka.
Laporan Xinhua, Kamis (22/11) menyebutkan mortir telah menghantam sebuah bangunan perumahan dan sekolah di distrik al-Mazzeh dan menyebabkan beberapa orang mengalami luka ringan. Situasi di distrik ini memang tengah memanas selama beberapa minggu terakhir.
Ketegangan juga melanda wilayah lainnya di Suriah. Ada baku tembak antara pasukan Suriah dan pejuang pemberontak di Kafar Souseh dan Kabupaten Daraya.
Alarabiya, Kamis (22/11) melaporkan selang sehari sebelumnya, pesawat-pesawat tempur Suriah juga membom pinggiran kota Damaskus dan wilayah yang dikuasai pemberontak di utara negara tersebut pada Rabu (21/11). Aksi itu dilakukan pemerintah Suriah karena mengecam tindakan Uni Eropa yang mendukung koalisi oposisi yang baru dibentuk.
Suriah sendiri telah mengalami kerusuhan sejak Maret 2011 dan telah menewaskan hampir 40 ribu orang. Pemerintah Suriah berulang kali menuding kelompok oposisi dan pemberontak berada di balik kerusuhan tersebut. Sementara itu, oposisi balas menuding pasukan keamananlah yang berada di balik aksi itu.