REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi, mengatakan kemenangan Palestina atas Israel dalam pertempuran di Jalur Gaza telah mempermalukan Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
"Selain membuat frustasi berat para pemimpin rezim zionis (Israel), kemenangan rakyat Gaza ini turut mempermalukan para pemimpin AS dan Eropa," kata Vahidi seperti dikutip dari Press TV, Jumat (23/11).
Dia menambahkan pencapaian utama dari para pejuang Palestina adalah sistem rudal Iron Drome Israel runtuh dan mampu dihancurkan oleh roket Palestina yang efektif. Vahidi juga mengapresiasi keberanian Gaza dan langkah ini telah memicu perpecahan antar para pejabat Israel terkait kelanjutan perang.
Sebelumnya, gencatan senjata antara Israel-Palestina akhirnya tercapai mulai pukul 21.00 waktu Kairo, atau Kamis dini hari pukul 02.00 WIB. Gencatan senjata dicapai setelah delapan hari pertempuran antara Israel dan pejuang Hamas yang menguasai Jalur Gaza.
Pertempuran yang sudah dimulai sejak Rabu (14/11) lalu telah menewaskan lebih dari 160 warga Palestina, lima warga Israel, dan melukai sekitar 1.200 warga Palestina lainnya.
Sebelum gencatan senjata, pejuang Palestina terus-menerus menembakkan roket dan rudal balasan ke wilayah Palestina yang diduduki. Akibat serangan ini, sedikitnya lima warga Israel tewas termasuk satu polisi.