Jumat 23 Nov 2012 17:13 WIB

Bukan Gadis, Inilah Eksekutor Bom Tel Aviv

Ledakan bom yang mengguncang Tel Aviv
Foto: csmonitor.com
Ledakan bom yang mengguncang Tel Aviv

REPUBLIKA.CO.ID, Dinas Keamanan Internal Israel (Shabak) mengklaim berhasil menangkap pelaku peledakan bus di Tel Aviv. Menurut laporan Fars News, Koran Yediot Aharonot menulis, dinas keamanan Israel mengatakan bahwa pelaku peledakan bom di Tel Aviv telah berhasil ditangkap.

 

Koran ini mengutip Shabak menyebutkan, pelaku berusia 48 tahun operasi mati syahid berasal dari wilayah al-Tayibah yang terletak di Palestina pendudukan.

Penemuan ini berbeda dengan klaim media-media Israel sebelumnya yang menyebut pelaku operasi mati syahid ini adalah seorang gadis. Media-media Israel mengonfirmasikan bahwa eksekutor operasi mati syahid di Tel Aviv adalah seorang gadis.

Menurut laporan media, seorang gadis telah meletakkan bom di sebuah bus di Tel Aviv dan kabur meninggalkan bus tersebut, demikian dilaporkan televisi al-Alam, Rabu (21/11).

Hari Rabu lalu sebuah bus meledak di Tel Aviv. Pihak Israel menyebutkan, insiden tersebut mencederai 27 orang dan tidak meninggalkan korban tewas. Namun berbagai media Israel sendiri menyebut aksi ini menewaskan sedikitnya dua warga Israel. Insiden ini telah menimbulkan ketakutan di tengah warga dan para pemimpin Tel Aviv.

Ledakan bus ini terjadi di dekat pos militer dan tercatat sebagai ledakan pertama sejak perang tahun 2006 Lebanon di wilayah Palestina pendudukan. 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : IRIB/IRNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement