REPUBLIKA.CO.ID, GAZA--Berakhirnya agresi militer Israel ke Palestina yang telah berlangsung delapan hari ternyata tak membuat Israel berhenti mengusik warga Palestina. Walau serangan bom dan rudal tidak lagi dilangsungkan Israel, namun penangkapan aktivis dan akademisi Palestina gencar dilangsungkan Israel.
Sebagaimana dikutip Infopalestina.com, dalam tiga hari terakhir, Israel telah ‘mengantongi’ 100 orang warga palestina yang diciduk dari seluruh wilayah Tepi Barat.
Korban penangkapan tersebut berasal dari aktivis lapangan, tawanan bebas, dan akademisi. Bahkan beberapa akademisi ditangkap dengan cara brutal. seperti dikutip infopalestina.com.
Keluarga akademisi di Universitas An-Najah Dr. Mustafa Shanar yang ditangkap di Nablus mengisahkan Israel mendobrak pintu secara tiba-tiba pada saat keluarga sedang tidur di malam hari. Tentara biadab tersebut lalu menyeret Shanar dan tidak mengizinkannya memakai jaket musim dingin.
Israel juga menangkap eks tawanan seperti Riyadl Nasher dari desa Der Qadis barat Ramallah, disamping Wail Hasyasy dari kamp pengungsi Balatah di Nablus, disamping eks tawanan Abdul Qahir Surur dari desa Naalen barat Ramallah yang sedang sakit jantung.