Jumat 23 Nov 2012 21:50 WIB

Israel Kembali Bunuh Warga Sipil Palestina

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Fernan Rahadi
Warga Palestina meninggalkan rumah mereka yang hancur diserang Israel, di dekat lapangan Kota Gaza, Senin (19/11).
Foto: AP Photo/Bernat Armangue
Warga Palestina meninggalkan rumah mereka yang hancur diserang Israel, di dekat lapangan Kota Gaza, Senin (19/11).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali menyerang penduduk sipil Palestina. Seorang remaja tewas dan sembilan lainnya berada dalam kondisi kritis akibat serangan tersebut.

Remaja yang dibunuh tersebut bernama Abdelhadi Qdeih Anwar (21 tahun). IDF menembak kepala bagian belakang korban.

Seorang kerabat yang selamat dari serangan mengatakan Anwar berusaha mengibarkan bendera Hamas di tembok pembatas yang didirikan Israel untuk mengurung warga Gaza.

Juru Bicara Hamas Sami Abu Zuhri menuntut Otoritas Israel menjelaskan serangan tersebut. "Kami menghubungi Mesir sebagai mediator untuk persoalan ini," kata Zuhri seperti dilansir Aljazirah, Jumat (22/11).

Juru Bicara Layanan Darurat Kota Gaza Adham Abu Selmiya mengatakan tewasnya Anwar bukanlah kematian pertama penduduk sipil Gaza pasca gencatan senjata.

Beberapa saat setelah kesepakatan tidak saling serang di aklamasikan di Kairo, Mesir, Rabu (21/11) lalu, pasukan Israel juga membunuh seorang petani.

Pejabat Kesehatan Kota Gaza Adnan Abu Salmia mengatakan, serangan terjadi saat Jumat (23/11) siang di desa Gaza Khuzaa.

Pedesaan di bagian selatan ini adalah kawasan pertanian bagi penduduk Palestina. IDF membidik dengan senapan kawanan petani saat mendekat ke tembok pembatas dua wilayah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement