REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas menggalakkan kampanye ke negara-negara anggota PBB, guna mendapatkan pengakuan sebagai negara dan anggpota tetap di PBB.

Amerika Serikat mengecam upaya Abbas. Gedung Putih memaksa Palestina tidak perlu membawa persoalan tersebut ke PBB. Bahkan Negeri Koboi itu mengancam akan memblokir upaya Abbas tersebut, dan bakal memveto pengakuan melalui Dewan Keamanan PBB.

Paman Sam mengatakan Palestina merdeka hanya dapat dicapai bila otoritas melanjutkan negosiasi dengan Israel. Presiden AS Barack Obama menggiring Abbas kembali ke meja perundingan bersama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengenai Tepi Barat. Ancaman veto tidak menyurutkan upaya diplomasi Abbas.

Seperti dinukil Reuters, Palestina meraih simpati di mayoritas negara anggota PBB. Hampir semua negara anggota, aklamasi mendukung upaya Abbas, termasuk Pemerintah Indonesia, dan berjanji memberi pengakuan.

Abbas akan menggiring pengakuan tersebut lewat sidang Majelis Umum PBB yang akan diadakan akhir November nanti. (baca: Prancis Dukung Palestina Jadi Negara).

Ikuti Whatsapp Channel Republika