REPUBLIKA.CO.ID, Komandan Militer Israel, Boris Yarmolink akhirnya tewas akibat luka yang dideritanya setelah serangan roket Hamas menerjang pos militer Israel yang terletap di kawasan kota Ashkol, perbatasan Jalur Gaza.
Sebagaimana diberitakan stasiun radio Israel, Boris Yarmolink dari Netenia meninggal setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Sorouka di kota Berseba, Kamis, (22/11) kemarin. Ia menderita cedera serius, menurut infopalestina.com
Dengan tewasnya komandan Boris, korban di pihak Israel selama selama delapan hari perperangan Israel-Palestina menjadi enam orang. Dua di antaranya dari militer. Namun, sejumlah sumber media Israel lainnya menyebutkan korban tewas mencapai 20 orang.
Sebelumnya, media Israel mengumumkan komandan Israel tersebut mengalami luka berat akibat serangan roket Hamas di Ashkol yang terjadi beberapa menit sebelum masuknya masa gencatan senjata diterapkan antara faksi-faksi perlawanan Palestina dan Israel setelah delapan hari agresi.