Jumat 23 Nov 2012 22:18 WIB

Prancis Bisa Mempermudah Lobi Palestina di PBB

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Karta Raharja Ucu
Warga Palestina merayakan kemenangan atas Israel setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Rabu (21/11) malam.  (Reuters/Mohammed Salem)
Warga Palestina merayakan kemenangan atas Israel setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Rabu (21/11) malam. (Reuters/Mohammed Salem)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius menagih janji Presiden Francois Hollande yang saat kampanye bakal mendukung kemerdekaan Palestina.

Sayangnya, pernyataan Fabius yang mendukung langkah Mahmoud Abbas yang meminta pengakuan Palestina sebagai negara ke PBB, bertolak belakang dengan komentar Hollande.

Saat menerima kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Paris, beberapa waktu lalu, Hollande justru mengaku kecewa dengan langkah yang ditempuh Abbas. Hollande menghendaki Otoritas Palestina mengambil inisiatif berunding dengan Israel.

Meski demikian, rencana Fabius dilaporkan Reuters, akan memperkuat lobi Abbas di negara-negara Uni Eropa (UE). Mengingat Prancis merupakan salah satu negara inti di UE, dan sebagai anggota tetap DK PBB bersma AS, Rusia, Cina, Inggris, langkah Abbas dinilai bakal semakin mulus. (baca: Jalan Terjal Palestina Meraih Kemerdekaan).

Proposal Abbas datang setelah perundingan Palestina dan Israel luntur sejak 2010. Abbas jengah dengan kebijakan sepihak Israel yang terus menggerus wilayah Palestina melalui pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat.

Tindakan tersebut melanggar ketentuan perjanjian yang menuntut Negeri Zionis menghentikan pembangunan di kawasan tersebut. (baca: Prancis Dukung Palestina Jadi Negara).

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement