Jumat 23 Nov 2012 22:51 WIB

Perang Gaza Ancam Perekonomian Israel

Rep: Hannan Putra/ Red: Fernan Rahadi
Tentara Israel siaga di perbatasan selatan Jalur Gaza
Foto: HAREETZ
Tentara Israel siaga di perbatasan selatan Jalur Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM  --  Sistem pencegat rudal dan roket Hamas milik Militer Israel yang terkenal dengan sebutan Iron Dome ternyata menelan biaya sangat besar selama delapan hari pertempuran Israel-Hamas.

Menteri pertahanan Sipil Israel, Avi Dichter, Jumat (23/11) mengungkapkan dalam delapan hari terakhir Israel telah menghabiskan biaya 25 juta hingga 30 juta dolar AS (Rp 64 – 77 miliar).

Walaupun sudah didukung AS dalam pengembangan sistemnya, Iron Dome yang sangat mahal tersebut ternyata belum mampu bekerja optimal dan bisa diandalkan.

Untuk menutupi biaya yang besar tersebut, Dichter berencana memasukkan Iron Dome ke bursa saham. "Kami masih menimbang, apakah Iron Dome akan diperdagangkan di bursa saham atau indeks Nasdaq," kata Dichter seperti dilansir Alarabiya.

Beberapa sumber di Israel lainnya menyebutkan, perang delapan hari tersebut sudah merugikan perekonomian Israel mencapai 760 juta dolar AS. Pakar ekonomi Israel mengkonfirmasi kerugian sudah mencapai 100 juta dolar AS dalam satu hari pertama saja.

Seperti dilansir harian Yedeot Aharonot, Jumat, Israel juga dituntut ganti rugi sebesar 250 hingga 510 juta dolar AS akibat agresi terakhirnya ke Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement