Sabtu 24 Nov 2012 08:06 WIB

Hasyim Muzadi : Israel tak Mempan Dikutuk

Rep: Indah Wulandari/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Former chairman of the Nahdatul Ulama (PBNU), Hasyim Muzadi (file photo)
Foto: Republika/Agung Supriyadi
Former chairman of the Nahdatul Ulama (PBNU), Hasyim Muzadi (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Umat Islam di penjuru dunia diminta agar tidak mengecam Israel saja. Imbauan itu disampaikan Sekjen International Conference of Islamic Scholars (ICIS) KH Hasyim Muzadi.

Kekerasan yang dilakukan harus diblokir dengan upaya persatuan umat Muslim. “Israel Zionis tidak akan mempan dikutuk karena mereka sesungguhnya hanya tahu kepentingannya sendiri,” kata Kiai Hasyim, Jumat (23/11) malam.

Perlakuan PBB terhadap Israel, tambahnya, sangat berbeda jika berhadapan dengan negara-negara Islam. “Kalau yang dituduh melanggar HAM itu adalah negara Islam yang tidak disuka oleh zionis, langsung dihukum dan diserbu . Dan "penyerbuan" itupun atas nama hak asasi manusia,” kata mantan Ketua Umum PBNU ini.

Lebih lanjut, ia mengatakan, di Indonesia pun keadaannya kurang lebih sama. Para penggiat HAM di Indonesia, hampir tidak mungkin diharapkan untuk mengatakan Israel dan pendukungnya melanggar HAM berat secara internasional.

“Mereka para pegiat HAM Indonesia pada umumnya lebih suka meneliti bangsanya sendiri dengan tuduhan melanggar HAM berat,” katanya.

Para penggiat HAM Indonesia biasa bicara tentang konflik Sampang, Poso, Cikesik, Ciketing, Cirebon, Solo, Ambon, Papua, Lampung, Aceh, dan yang terakhir membela PKI sebagai korban.

“Mereka mempersoalkan, bukan untuk mencari penyelesaian dalam nuansa keindonesiaan, tapi hanya mencatat kemudian dilaporkan ke luar negeri, agar asing bisa menghukum Indonesia,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement