Sabtu 24 Nov 2012 22:14 WIB

Diduga Diracun, Jasad Arafat Diangkat Selasa

Rep: Umi Lailatul/ Red: Hafidz Muftisany
Yasser Arafat
Foto: top99news.com
Yasser Arafat

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH--Jasad mendiang pemimpin Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat akan digali pada Selasa (27/11). Ini dilakukan sebagai bagian dari kelanjutan penyelidikan atas kematiannya.

''Makam akan dibuka pada 27 November dan para ahli akan mengambil sampel dalam beberapa jam di hari yang sama,'' kata ketua tim penyelidikan Palestina, Tawfiq Tirawi seperti dikutip dari Press TV, Sabtu (24/11).

Tim forensik, tim ahli Swiss dan Prancis juga akan melakukan penggalian di kota Ramallah, Tepi Barat. Penggalian jasad Arafat ini dilakukan terkait kecurigaan kematian tak wajar mantan pemimpin PLO ini. Para ahli dari tiga negara Eropa termasuk Rusia, Swiss dan Prancis masing-masing akan menyelidiki penyebab kematian Arafat.

Seperti diketahui sebelumnya, Arafat meninggal di rumah sakit militer Paris pada 11 November 2004 lalu. Dia meninggal pada usia 75 tahun usai mengalami pendarahan otak dan koma.

Saat itu, para petugas medis Prancis belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Arafat. Namun, banyak orang menduga mantan orang nomor satu PLO ini tewas karena diracun oleh mata-mata Israel Mossad.

Dugaan itu diperkuat oleh para ilmuwan Swiss yang menemukan bukti Arafat tewas karena diracun dengan polonium. Bukti itu ditemukan pada Juli 2012. Polonium adalah zat radioaktif yang sangat beracun dan jarang ditemukan kecuali di kalangan militer serta ilmuwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement