Sabtu 24 Nov 2012 22:54 WIB

UNHCR Tangani 440 Ribu Pengungsi Suriah

Rep: hannan putra/ Red: Taufik Rachman
Pengungsi Suriah -- Pengungsi Suriah membawa barang-barang mereka saat menyeberang ke Libanon di perbatasan Masnaa, Libanon Timur, sekitar 40 kilometer (25 mil) dari Damaskus, Suriah, Jumat 20 Juli 2012. Mobil pribadi serta taksi dan bus membawa ribuan ora
Foto: AP Photo
Pengungsi Suriah -- Pengungsi Suriah membawa barang-barang mereka saat menyeberang ke Libanon di perbatasan Masnaa, Libanon Timur, sekitar 40 kilometer (25 mil) dari Damaskus, Suriah, Jumat 20 Juli 2012. Mobil pribadi serta taksi dan bus membawa ribuan ora

REPUBLIKA.CO.ID,JENEWA-- Jumlah pengungsi Suriah kian bertambah di negara-negara tetangga. Sebagaimana diungkapkan badan pengungsi PBB, Sabtu (23/11) kemarin, saat ini yang terdaftar sejak awal September lebih dari 440 ribu jiwa.

“Jumlah pengungsi Suriah di negara-negara sekitarnya saat ini sudah mencapai 442.256 jiwa. Jumlah tersebut terus meningkat sejak awal September  dengan tambahan pengungsi mencapai 213.000, "kata juru bicara UNHCR Adrian Edwards kepada wartawan di Jenewa. Seperti dikutip arabnews.com.

"Angka tersebut belum termasuk ratusan ribu warga Suriah yang belum datang ke posko pengungsian untuk mendaftarkan diri," tambahnya.

Menurut data yang berhasil dihimpun UNHCR, saat ini sebanyak 127.420 pengungsi Suriah terdaftar di Lebanon, 125.670 di Yordania, 123.747 di Turki, 55.685 di Irak dan 9.734 di negara-negara Afrika Utara.

Untuk pengungsi di Irak sendiri, jumlah pengungsi Suriah yang telah terdaftar melonjak tiga kali lipat sejak 1 September lalu yang sebelumnya hanya 18.700.

“ Tiga perempat dari jumlah pengungsi Suriah di Irak berada di wilayah Kurdistan. Setengah dari mereka berada di kamp-kamp dengan kondisi yang memprihatinkan.” Ungkap Edwards.

Kondisi tersebut masih lebih beruntung dari pengungsi yang mauk ke wilayah Yordania. "hampir 4.500 pengungsi dari Suriah tersebut sudah putus asa. Mereka kelelahan karena telah berjalan kaki menyeberangi perbatasan kedua negra selama delapan hari. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak," jelas Edwards dengan merinci jumlah pengungsi tersebut sebagian besar berasal dari desa-desa Hrak, Sawra, Dael dan Qubeit Al Gazal di Dara'a.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement