Ahad 25 Nov 2012 14:42 WIB

Iran Berikan Bantuan Atas Nama Allah

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Karta Raharja Ucu
  Warga Palestina merayakan kemenangan atas Israel setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Rabu (21/11) malam.  (AP/Bernat Armangue)
Warga Palestina merayakan kemenangan atas Israel setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Rabu (21/11) malam. (AP/Bernat Armangue)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tokoh Senior Hamas, Mahmoud Zahar mengatakan pihaknya yakin Pemerintah Iran memberikan bantuan militer lebih banyak kepada Hamas.

Menurut Zahar, Hamas tak terikat dengan siapapun, namun menjalin hubungan dengan Iran. "Kami tidak punya pilihan selain terus mendapat senjata dengan segala cara yang memungkinkan. Teheran kemungkinan akan meningkatkan militer dan dukungan keuangan untuk Hamas. Kami memiliki hak untuk mendapat uang dan senjata dari Iran," sebut Zahar, seperti dinukil dari AP, Sabtu (24/11).

"Mereka memberikannya untuk kami atas nama Allah, tak ada kondisi yang mengikat dan saya menjadi saksi untuk itu. Jika mereka (negara lain) tidak suka hal ini, biarkan mereka bersaing dengan Iran dalam memberikan senjata dan uang," sebut Zahar.

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dikabarkan menghubungi Perdana Menteri Hamas di Gaza, Ismail Haniyah untuk memuji perlawanan Hamas kepada Israel. Ahmadinejad menyebut Palestina sangat tangguh dalam melawan Israel.

Negara Zionis Israel pun didesak Iran segera tunduk dalam memenuhi hak-hak warga Palestina. Sebagaimana dikabarkan, pertempuran antara Hamas di Jalur Gaza dan Israel berlangsung selama delapan hari.

Keduanya sepakat mengakhiri pertempuran dengan genjatan senjata, Rabu (21/11) malam waktu setempat. Pemerintah Mesir menjadi negosiator perang yang menewaskan 165 warga Palestina dan lima warga Israel tersebut.

Pada Jumat, Israel sempat melanggar kesepakatan dengan memberondong Hamas di perbatasan dengan peluru, satu pemuda Hamas tewas. Namun dikabarkan, Mesir berhasil mengembalikan kondisi keamanan. Pada Sabtu (24/11) kondisi di Gaza telah kembali normal. Aktivitas warga berjalan seperti biasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement