REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad menyatakan Israel tak punya pilihan lain kecuali harus tunduk pada hak-hak Palestina.
Konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza yang berlangsung selama delapan hari, menunjukkan kewajiban Israel untuk tunduk. Kantor Berita Iran, IRNA mengabarkan, ucapan Ahmadinejad tersebut disampaikan kepada Perdana Menteri Hamas di Gaza, Ismail Haniyeh lewat sambungan telepon, Sabtu (24/11).
Ahmadinejad memuji perlawanan Hamas kepada Israel. Ia menyebut Palestina sangat tangguh dalam melawan Negeri Zionis.
Menurut Ahmadinejad, genjatan senjata antara Hamas dan Israel, menunjukkan kekalahan Negeri Zionis terhadap Hamas. Karenanya, Ahmadinejad menegaskan tak ada pilihan lain bagi Israel kecuali mengakui kemerdekaan Gaza dan memberikan hak bangsa Palestina.
"Zionis telah mencapai titik mati dan tidak memiliki alternatif lain kecuali mengakui dan tunduk pada hak bangsa Palestina yang mutlak," ujarnya.
Sebelumnya, media Inggris mengabarkan Ahmadinejad menyatakan Israel merupakan bagian asing di Timur Tengah. September lalu, mantan Wali Kota Teheran tersebut juga mengatakan kepada Majelis Umum PBB di New York, Israel tidak memiliki akar di Timur Tengah. Karena itu, kata Ahmadinejad, Israel harus dihapuskan dari Timur Tengah.
Serangan Israel terhadap Gaza dinilai Iran sebagai upaya terorisme terorganisir. Iran yang sering bersitegang dengan Israel, lantas mendukung perlawan Hamas.
Hamas dilaporkan mendapat bantuan dana dan senjata dari Iran. Kerjasama Iran dan Hamas itu membuat beberapa negara Timur Tengah penganut Sunni berusaha mengikat Hamas dalam beberapa bulan terakhir. Meski demikian, hal tersebut tak membuat Hamas mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan Negeri Para Mullah itu.
"Jika mereka (negara regional lain) tidak suka hal ini, maka bersainglah dengan Iran dalam memberikan senjata dan uang," ujar Tokoh Senior Hamas, Mahmoud Zahar.